Desa Wonoketro dahulu tidak seluas saat ini, karena dahulu terdiri dari 2 (dua ) wilayah perdukuhan yaitu Dukuh Wonoketro dan Dukuh Jintap, yang mana dahulu kedua dukuh tersebut berdiri sendiri – sendiri, dan baru kira – kira tahun 1918 kedua dukuh tersebut digabungkan menjadi satu Desa yaitu Desa Wonoketro.Maka untuk menceritakan asal – usul Desa Wonoketro menjadi 2 ( dua ) bagian, yang pertama tentang asal – usul Dukuh Wonoketro dan yang kedua asal – usul Dukuh Jintap.
Dukuh Wonoketro :
Menurut cerita asal usul Dukuh Wonoketro ada dua versi yaitu :Pertama, konon, sebelum Islam masuk ke wilayah Desa Wonoketro, Wonoketro lama adalah kawasan hutan belantara, dan peradabannyapun masih sangat tradisional serta masih sangat bodoh atau istilah kerennya Jahiliyah. Aktifitas yang dilakukan masyarakat pada waktu itu dilakukan dengan sekehendak mereka, sehingga apa yang dilakukan jauh dari syari’at Islam. Karena memang saat itu mereka belum tahu aturan yang benar dan baik, hanya berdasar naluri dan adat istiadat nenek moyang, hal itu dapat diketahui dengan adanya tempat – tempat yang dianggap keramat. Salah satu tempat yang tersebut yaitu Njeblokan. Tempat tersebut kami ungkap karena menurut cerita tempat tersebut yang paling menonjol dibanding tempat yang lain. Menurut cerita Njeblokan adalah sebuah tempat, dimana tempat tersebut adalah tempat persinggahan dua orang perantau yang konon berasal dari selatan pulau Jawa tepatnya dari daerah Tulung Agung, yang salah satunya bernama Mbah Randi. Kedua orang tersebut merantau dan tiba disuatu tempat yang masih berupa hutan belantara, sehingga dinamai Wonoketro yang berasal dari kata Wono yang berarti hutan dan Ketro yang berarti lebat / rimba ). Kemudian kedua orang tersebut tinggal di daerah tersebut. Setelah beberapa waktu salah satu dari orang tersebut ingin melanjutkan perjalanan, tetapi yang satu ingin tetap tinggal. Maka berpisahlah kedua sahabat tersebut, yang satu melanjutkan perjalanan ke arah selatan dan yang tetap tinggal, yang ternyata bernama Mbah Randi yang akhirnya tetap tinggal di hutan tersebut sampai meninggal dunia dan konon makamnya sekarang menjadi petilasan yang bernama Njeblokan tetapi karena Mbah Randi tidak mempunyai keturunan maka setelah Mbah Randi meninggal hutan yang telah dibabat itu kembali menjadi hutan kembali. Itulah awal mula nama Wonoketro.Kedua, Dukuh Wonoketro diawali pada saat Islam masuk kewilayah ini, yaitu dengan datangnya utusan dari Keraton Surokarto ( Solo ). Misi keraton Surokarto dalam rangka menyebarkan agama Islam sampai ke wilayah timur yaitu dengan mengutus seorang yang bernama Pangeran Semendi atau lebih dikenal dengan sebutan Pangeran Wonokarto. Pangeran Semendi berangkat melaksanakan perintah keraton untuk menyebarkan agama Islam ke wilayah timur dan sampailah beliau di suatu tempat yang masih berupa hutan belantara, kemudian beliau membabat hutan itu dan bermukim di tempat itu. Kemudian tempat tersebut dinamai Wonokarto atau nama lain dari Pangeran Semendi. Dalam rangka menyebarkan agama Islam Pangeran Semendi ( Pangeran Wonokarto ) mendirikan sebuah masjid sebagai pusat kegiatan penyebaran agama Islam yaitu masjid Setono kemudian mendirikan masjid Wonoketro dan terakhir mendirikan masjid Tegalsari.Pangeran Semendi atau Pangeran Wonokarto meninggal dan dimakamkan di tempat pertama beliau datang hutan yang kemudian diberi nama Wonoketro kemudian dipindahkan ke makam komplek masjid Setono, sebagai tempat pertama dan pusat penyebaran agama Islam. Adapun masjid yang berada di desa Wonoketro sebagai peninggalan Pangeran Semendi dipimpin pertama kali oleh pengikut Pangeran Semendi yang juga dari Keraton Surokarto yang bernam Imam Kamil dan sekarang masjid tersebut di namai dengan Masjid Al Kamil. Kemudian Keraton Surokarto mengirim utusan lagi untuk menggantikan Pangeran Semendi dan mendampingi Imam Kamil untuk meneruskan penyebaran agama Islam yaitu Kasan Puro. Selanjutnya Kasan Puro membentuk pemerintahan di wilayah Wonoketro dan langsung menjadi pemimpin pertama di dukuh Wonoketro. Jadi demikianlah asal usul dukuh Wonoketro.
Dukuh Jintap :
Awal mula dukuh Jintap hampir sama dengan Dukuh Wonoketro, karena merupakan satu wilayah yang saling berdekatan yaitu berupa hutan
0 komentar:
Posting Komentar